Era sekarang ini saya menyebut
sebagai era multi income. Para
profesional yang terus menerus bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan
besar belum tentu menjadi makmur di masa tua, jika tidak berusaha
memproduktifkan uangnya sejak muda. Anda yang hidup di perkotaan tentu sering
melihat bagaimana para pensiunan dari sebuah perusahaan besar rela menjual rumah
demi membiayai anaknya yang sedang kuliah.
Belum lama ini saya melihat seorang
pensiuan pegawai yang membeli rumah yang cukup besar di sebuah kampung di Jawa
Tengah. Dua tahun kemudian rumah itu dijual dengan harga murah lantaran ia
terdesak oleh kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dari biaya pensiuanannya.
Selayaknya ia dapat menjual rumahnya dengan harga yang lebih tinggi, namun
kenyataanya malah harga lebih rendah. Ini karena situasi yang mendesak sehingga
dia dalam posisi lemah.