Thursday, November 17, 2016

Kiat Memilih Lokasi Bisnis di Pinggir Jalan

Bila kita mau usaha retail, kunci utamanya adalah lokasi, lokasi, dan lokasi. Banyak orang mengira, kalau jualan makanan, yang penting enak, pasti pelanggan akan berdatangan. Bila ada dua warung makan yang sama-sama enak dan harganya sama, yang satu lokasinya mudah dijangkau, yang lainnya berada di gang sempit, pelanggan akan memilih yang mudah dijangkau. Yang lokasinya mudah dijangkau juga lebih mudah dikenal orang dibanding yang berada di gang sempit.

Perihal mudah dijangkau, misalkan lokasi warung makan di pinggir jalan, harus diperhatikan mengenai posisinya agar sesuai dengan target pembeli. Seorang pemilik restoran di sebuah jalan di daerah Jakarta Selatan menuju Pamulang mengaku pada awalnya dia merasa heran karena lokasi restorannya di jalan raya tapi kurang ramai dibanding restoran di seberangnya. Setelah saya kunjungi saya sampaikan, bahwa kebanyakan pembeli akan kesulitan menuju restorannya karena pelanggan akan putar arah apabila mau makan.

Saran saya adalah, promo harus lebih kreatif agar sekitar 1 km sebelum lokasi restoran, pengendara mobil harus sudah tahu keberadaan restoran. Agar mereka bisa siap-siap menengok ke kanan dan putar arah. Ini juga belum cukup, harus ada kelebihan makanan yang disajikan, karena pengendara mobil untuk mencapai lokasi harus berkorban putar arah.

Setelah saya jelaskan ide ini, pemilik baru sadar. ”Oo,  pantesan Pak, hampir sepanjang jalan ini orang yang jualan makanan berada di seberang jalan ini, sehingga orang pulang kantor kalau mau cari makan tidak usah menyeberang yang membutuhkan ekstra waktu. Wah, saya kurang perhitungan Pak,” katanya.

Pelajaran baik dari pemilihan lokasi adalah, harus sesuai dengan sasaran pelanggan. Lokasi pinggir jalan biasanya mahal. Untuk bisnis tertentu mungkin harus melakukan inovasi besar-besaran agar bisa menutupi biaya sewa. Beberapa jenis usaha yang sasarannya warga di kompleks perumahan, biasanya lebih efisien jika lokasinya di dalam kompleks, bukan di jalan raya. Disamping sewa lebih murah, pembeli akan lebih mudah menjangkau lokasi yang masih di dalam kompleks perumahan. Contohnya warung nasi uduk atau bubur ayam yang sasarannya karyawan di komplek yang mau berangkat kerja, warung sembako skala kecil dan usaha lainnya. ***


No comments:

Post a Comment