Bila segala hal untuk memulai bisnis sudah siap,
segeralah anda menetapkan “hari baik” untuk memulai bisnis. Menetapkan hari untuk
memulai bisnis memiliki makna ganda. Pertama, menuntut kita lebih cepat dalam
membuka bisnis yang kita cita-citakan. Kedua, memudahkan kita melakukan
strategi promosi.
Hari baik yang saya maksud tidak ada hubungannya dengan
mistik. Memang, di masyarakat kita,
banyak orang mau buka warung harus datang ke “orang pintar” untuk meminta kapan
hari yang tepat untuk buka warung. Mereka percaya dengan hitungan orang pintar
tersebut, kelak rejeki dari warung tersebut akan lebih lancar.
Lepas dari apakah hari baik itu ditetapkan oleh Mbah
Dukun atau oleh diri sendiri, saya melihat ada hal positif dari penetapan hari
baik, yaitu kita menjadi punya target kapan warung kita akan mulai buka.
Mari kita menetapkan hari tanpa Mbah Dukun. Tetapkan saja
hari kapan yang pas untuk buka warung. Dengan cara itu, kita didesak untuk
segera memulai buka warung. Perlu anda ingat baik-baik, kalau anda sudah
menyusun rencana membuka bisnis, kemudian tidak ada situasi yang mendesak anda
untuk segera memulai, kemungkinan anda akan menemukan banyak alasan untuk
menunda bisnis anda. Anda akan menemukan situasi yang seolah-olah menyuruh anda
untuk tidak memulai bisnis sesegera mungkin, umpamanya harga BBM naik, hujan
turun terus-menerus, ada gejolak politik dan sebagainya.
Ada fenomena yang disebut Mestakung oleh Prof. Yohanes Surya. Mestakung singkatan dari Semesta Mendukung.
Menurutnya, dalam kondisi kritis, manusia dapat melakukan banyak hal yang jauh
di atas kemampuan normal. Umpamanya, saat dikejar seekor anjing galak, seorang
anak dapat lari 2 kali lebih cepat dari biasanya. Seorang ibu bisa memiliki
keberanian menerobos kobaran api untuk menyelamatkan anaknya dari kebakaran
rumah. Para prajurit Indonesia yang melawan penjajah, mampu berjalan ratusan
kilometer dengan kondisi perut lapar.
Sebuah eksperimen
fisika menunjukan, pada tekanan sekitar 218 tekanan udara normal dan suhu 374
derajat celcius, air berada pada kondisi kritis. Pada kondisi ini wujud air
tidak bisa dibedakan antara cair dan gas. Jika sistem ini diganggu sedikit saja
(misal dengan menaikan suhu sedikit saja), secara serentak, seluruh molekul
mengatur dirinya merubah wujud air menjadi gas. Mestakung mengubah kondisi kritis, mengubah air menjadi gas dalam
seketika. “Dalam fisika kejadian ini disebut fenomena kritis (critical phenomena),” kata Prof. Yohanes Surya.
Alam semesta, kata Surya, telah didesain oleh Sang
Pencipta sedemikian rupa sehingga mampu membantu kita keluar dari
kondisi-kondisi kritis. Semesta mempunyai cara-cara yang unik (melalui self organizing atau pengaturan diri)
untuk membantu kita melewati masa-masa sulit ini. “Jangan takut dengan keadaan
kritis, bahkan untuk mencapai sukses, anda harus berani menciptakan keadaan
kritis. Alam semesta selalu mendukung siapapun yang ingin melepaskan diri dari
kondisi kritis,”kata Yohanes Surya.
Kembali ke soal hari baik. Dengan kita menetapkan target kapan dimulainya bisnis, kita akan berusaha sekuat tenaga untuk tidak menunda-nunda lagi. Percayalah, semesta akan mendukung pencapaian cita-cita anda. Maka segeralah tetapkan Hari Baik anda untuk memulai bisnis.***
Kembali ke soal hari baik. Dengan kita menetapkan target kapan dimulainya bisnis, kita akan berusaha sekuat tenaga untuk tidak menunda-nunda lagi. Percayalah, semesta akan mendukung pencapaian cita-cita anda. Maka segeralah tetapkan Hari Baik anda untuk memulai bisnis.***
No comments:
Post a Comment